Bagi Anda yang tinggal di rumah hunian atau di apartment mega kuningan, pastinya menyadari bahwa terkadang kamar mandi menjadi lebih lembap dari biasanya, terlepas dari tingkat penggunaannya. Mau sering dipakai atau tidak, pokoknya kelembapan ini seolah sudah menjadi momok bagi kamar mandi. Anda sebagai pengguna tentunya tidak mau dong merasakan pengap dan juga mencium bau tidak sedap ketika masuk ke dalam kamar mandi? Yap, pengap dan berbau merupakan side effects dari masalah lembap di kamar mandi ini! Hmm, bagaimana cara menghindarinya, ya?
- Manfaatkan sinar matahari. Sebagian besar pemiliki rumah justru menempatkan kamar mandi di sudut ruangan tanpa adanya ventilasi sama sekali. Padahal, dengan membuat lubang cahaya kecil di salah satu dinding, Anda bisa memanfaatkan sinar matahari untuk menerangi bagian dalam kamar mandi dan juga memberinya ruang untuk sirkulasi udara. Manfaatnya, ruang kamar mandi Anda tak lagi terasa lembap, deh.
- Jangan simpan handuk basah dan pakaian di dalam kamar mandi. Tanpa disadari, Anda sering memasang gantungan baju atau jemuran kecil di dalam kamar mandi sebagai tempat untuk menyimpan handuk bekas pakai dan baju ganti. Secara sepintas, cara ini mungkin terlihat masuk akal dan efisien. Padahal, jika ditelisik lebih lanjut, handuk yang basah setelah dipakai mandi ini bisa menambah tingkat kelembapan di dalam kamar mandi. Akibatnya, udara menjadi lebih sumpek dan juga berbau tidak enak karena handuk itu tak kunjung kering.
- Pisahkan area mandi dengan area wastafel. Satu hal yang membuat kamar mandi terasa lembap adalah air yang masih mengembang setelah dipakai untuk mandi. Untuk itu, jika memungkinkan dan lahan kamar mandi di hunian Anda cukup luas, pisahkan saja area untuk mandi dan juga wastafel. Anda bisa membatasinya dengan pintu kaca. Dengan demikian, area wastafel akan tetap kering sementara area mandi tetap basah seperti biasa namun tidak terasa pengap.
Nah, semoga tips di atas bisa membantu Anda, ya! Selamat mencoba! :D
0 comments:
Posting Komentar